Kita semua pernah mengalaminya: memandangi refleksi kita di cermin, berjanji pada diri sendiri bahwa kali ini, kita benar-benar akan membuat perubahan. Apakah itu akhirnya membereskan lemari yang terlihat seperti terkena tornado, atau belajar bermeditasi tanpa tertidur, kita semua memiliki aspirasi untuk perbaikan diri. Tapi mari kita hadapi, perubahan itu sulit. Seperti mencoba mengajari kucing mengambil – mungkin, tapi tidak tanpa beberapa goresan di jalan.
Masukkan tantangan 30 hari. Ini seperti kamp pelatihan pengembangan pribadi, minus sersan pelatih dan makanan yang meragukan. Komitmen selama sebulan ini semakin populer, dan untuk alasan yang bagus. Mereka memberikan struktur, akuntabilitas, dan kerangka waktu yang terbatas yang bahkan bisa ditangani oleh orang yang paling fobia komitmen di antara kita. Lagipula, Anda bisa melakukan apa saja selama 30 hari, bukan? (Kecuali mungkin berhenti minum kopi. Mari kita jangan terlalu jauh di sini.)
Ilmu di Balik Tantangan 30 Hari
Sebelum kita masuk ke tantangan itu sendiri, mari kita luangkan waktu untuk memahami mengapa sprint 30 hari ini bisa begitu efektif. Ini bukan hanya bualan bantuan diri – ada ilmu nyata di baliknya.
- Pembentukan Kebiasaan: Sementara pepatah lama yang mengatakan bahwa dibutuhkan 21 hari untuk membentuk kebiasaan telah dibantah (maaf, industri poster motivasi), penelitian memang menunjukkan bahwa dibutuhkan rata-rata 66 hari untuk perilaku baru menjadi otomatis. Sebuah studi yang diterbitkan dalam European Journal of Social Psychology menemukan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk membentuk kebiasaan dapat berkisar dari 18 hingga 254 hari, tergantung pada kompleksitas perilaku. Tantangan 30 hari memberi Anda awal yang solid dalam proses ini.
- Neuroplastisitas: Ini adalah kemampuan otak Anda untuk mengatur ulang dirinya sendiri dengan membentuk koneksi saraf baru. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal “Neurobiology of Learning and Memory” menemukan bahwa praktik konsisten dari keterampilan baru dapat menyebabkan perubahan yang dapat diamati di otak hanya dalam 7 hari. Pada hari ke-30, Anda sedang dalam perjalanan untuk menyusun ulang otak Anda untuk sukses.
- Motivasi dan Momentum: Tujuan jangka pendek dapat lebih memotivasi daripada tujuan jangka panjang. Sebuah studi di Journal of Consumer Research menemukan bahwa orang lebih mungkin mencapai tujuan ketika mereka fokus pada seberapa banyak kemajuan yang telah mereka buat (seperti dalam tantangan 30 hari) daripada seberapa jauh mereka harus pergi.
- Efficacy Diri: Ini adalah keyakinan Anda dalam kemampuan Anda untuk berhasil dalam situasi tertentu. Serangkaian kemenangan kecil selama 30 hari dapat secara signifikan meningkatkan efficacy diri Anda. Sebuah meta-analisis yang diterbitkan dalam Psychological Bulletin menemukan bahwa peningkatan efficacy diri mengarah pada kinerja yang lebih baik di berbagai tugas.
Jadi, sekarang kita tahu mengapa tantangan 30 hari bisa begitu kuat, mari kita jelajahi beberapa tantangan yang dapat membantu Anda meningkatkan hidup Anda lebih cepat daripada Anda dapat mengatakan “pertumbuhan pribadi yang cepat.”
Tantangan Kesehatan Fisik dan Kebugaran
1. Tantangan Plank 30 Hari:
Mulailah dengan plank 10 detik pada hari pertama dan tingkatkan hingga plank 5 menit pada hari ke-30. Inti Anda akan berterima kasih (akhirnya, setelah berhenti mengutuk nama Anda).
2. Tantangan Berjalan 30 Hari:
Rencanakan untuk berjalan 10.000 langkah setiap hari selama sebulan. Sebuah studi yang diterbitkan dalam International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity menemukan bahwa orang yang berusahan berjalan 10.000 langkah sehari mengalami peningkatan signifikan dalam kesejahteraan fisik dan mental.
3. Tantangan Hidrasi 30 Hari:
Minumlah jumlah air yang direkomendasikan setiap hari (biasanya sekitar 8 gelas). Sebuah studi dalam Journal of Human Nutrition and Dietetics menemukan bahwa peningkatan asupan air menyebabkan penurunan asupan kalori dan peningkatan hidrasi.
4. Tantangan Yoga 30 Hari:
Berlatih yoga setidaknya 15 menit setiap hari. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Physical Activity and Health menemukan bahwa praktik yoga secara teratur dikaitkan dengan peningkatan kesehatan mental, termasuk pengurangan gejala depresi dan kecemasan.
5. Tantangan Push-Up 30 Hari:
Mulailah dengan seberapa banyak push-up yang dapat Anda lakukan pada hari pertama, dan tingkatkan secara bertahap selama sebulan. Sebuah studi dalam Journal of Strength and Conditioning Research menemukan bahwa program push-up progresif secara signifikan meningkatkan kekuatan tubuh bagian atas.
Tantangan Kesehatan Mental dan Mindfulness
1. Tantangan Meditasi 30 Hari:
Mulailah dengan 5 menit meditasi setiap hari dan tingkatkan hingga 20 menit pada akhir bulan. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Psychiatry Research: Neuroimaging menemukan bahwa 8 minggu meditasi mindfulness mengarah pada peningkatan kepadatan materi abu-abu di wilayah otak yang terkait dengan pembelajaran, memori, dan regulasi emosi.
2. Tantangan Rasa Syukur 30 Hari:
Tulis tiga hal yang Anda syukuri setiap hari. Penelitian dalam Journal of Personality and Social Psychology menemukan bahwa berlatih rasa syukur dikaitkan dengan kebahagiaan yang lebih besar, tidur yang lebih baik, dan pengurangan gejala penyakit fisik.
3. Tantangan Detoks Digital 30 Hari:
Kurangi waktu layar sebanyak 30 menit setiap hari, gantikan dengan aktivitas non-digital. Sebuah studi dalam Journal of Social and Clinical Psychology menemukan hubungan antara penggunaan media sosial yang berkurang dan penurunan perasaan depresi dan kesepian.
4. Tantangan Jurnal 30 Hari:
Menulis setidaknya 10 menit setiap hari. Sebuah studi dalam jurnal Advances in Psychiatric Treatment menemukan bahwa menulis ekspresif dapat memberikan manfaat jangka panjang dalam suasana hati dan kesehatan fisik.
5. Tantangan Positivitas 30 Hari:
Setiap hari, dengan sadar bentuk ulang satu pikiran negatif menjadi positif. Penelitian dalam Journal of Research in Personality menemukan bahwa self-talk positif dikaitkan dengan kepuasan hidup dan optimisme yang lebih besar.
Tantangan Pengembangan Profesional
1. Tantangan Jaringan 30 Hari:
Menghubungi satukontak profesional baru setiap hari. Sebuah studi dalam Administrative Science Quarterly menemukan bahwa networking secara positif dikaitkan dengan kesuksesan karir dan kepuasan.
2. Tantangan Pembangunan Keterampilan 30 Hari:
Luangkan waktu 30 menit setiap hari untuk mempelajari keterampilan baru yang berhubungan dengan karier Anda. Laporan Future of Jobs Forum Ekonomi Dunia menekankan pentingnya pembelajaran berkelanjutan untuk kesuksesan karir di pasar kerja yang berubah dengan cepat.
3. Tantangan Produktivitas 30 Hari:
Gunakan Teknik Pomodoro (25 menit kerja fokus diikuti dengan istirahat 5 menit) setidaknya selama 2 jam setiap hari. Sebuah studi dalam Journal of Applied Psychology menemukan bahwa istirahat pendek secara teratur dapat meningkatkan fokus dan produktivitas.
4. Tantangan Berbicara di Depan Umum 30 Hari:
Berlatih berbicara di depan cermin selama 5 menit setiap hari, tingkatkan waktu secara bertahap. Meskipun bukan studi ilmiah, pengalaman Toastmasters International menunjukkan bahwa latihan teratur secara signifikan meningkatkan keterampilan berbicara di depan umum.
5. Tantangan Optimalisasi LinkedIn 30 Hari:
Tingkatkan satu aspek dari profil LinkedIn Anda setiap hari. Meskipun tidak ada studi spesifik tentang ini, LinkedIn melaporkan bahwa anggota dengan profil lengkap 40 kali lebih mungkin menerima peluang melalui platform.
Tantangan Pertumbuhan Pribadi dan Kreativitas
1. Tantangan Membaca 30 Hari:
Membaca setidaknya 30 menit setiap hari. Sebuah studi dalam jurnal Social Science & Medicine menemukan bahwa pembaca buku hidup rata-rata dua tahun lebih lama daripada yang tidak membaca.
2. Tantangan Decluttering 30 Hari:
Bebas dari kekacauan di satu area kecil rumah Anda setiap hari. Meskipun bukan studi ilmiah, popularitas metode Marie Kondo menunjukkan bahwa decluttering dapat mengurangi stres dan meningkatkan kebahagiaan.
3. Tantangan Penulisan Kreatif 30 Hari:
Tulis cerita pendek atau puisi setiap hari. Meskipun kreativitas sulit diukur secara ilmiah, banyak penulis mengakui manfaat dari praktik penulisan harian untuk meningkatkan keterampilan dan menghasilkan ide.
4. Tantangan Resep Baru 30 Hari:
Coba memasak resep baru setiap hari. Meskipun tidak dipelajari secara langsung, belajar keterampilan baru (seperti memasak) telah dikaitkan dengan peningkatan fungsi kognitif dalam berbagai studi.
5. Tantangan Tindakan Kebaikan Acak 30 Hari:
Lakukan satu tindakan kebaikan setiap hari. Sebuah studi dalam jurnal Emotion menemukan bahwa melakukan tindakan kebaikan menyebabkan peningkatan kepuasan hidup dan emosi positif.
Tantangan Kesejahteraan Finansial
1. Tantangan Menabung 30 Hari:
Simpan jumlah tertentu setiap hari, tingkatkan sedikit setiap hari. Meskipun bukan studi ilmiah, banyak penasihat keuangan merekomendasikan metode ini untuk membangun kebiasaan menabung.
2. Tantangan Tidak Menghabiskan 30 Hari:
Hindari pembelian yang tidak perlu selama 30 hari. Sebuah studi dalam Journal of Consumer Research menemukan bahwa berlatih pengendalian diri dalam satu area (seperti pengeluaran) dapat meningkatkan pengendalian diri di area lain dalam kehidupan.
3. Tantangan Pendidikan Keuangan 30 Hari:
Pelajari satu konsep keuangan baru setiap hari. Yayasan Pendidikan Investor FINRA menemukan bahwa individu dengan literasi keuangan yang lebih tinggi lebih mungkin untuk memenuhi kebutuhan dan merencanakan masa depan.
4. Tantangan Pelacakan Pengeluaran 30 Hari:
Catat setiap pengeluaran selama 30 hari. Meskipun bukan studi ilmiah, banyak ahli keuangan merekomendasikan ini sebagai langkah awal yang penting dalam meningkatkan kesehatan keuangan.
5. Tantangan Side Hustle 30 Hari:
Luangkan waktu 30 menit setiap hari untuk mengembangkan aliran pendapatan sampingan. Sebuah survei oleh Bankrate menemukan bahwa 45% orang Amerika memiliki pekerjaan sampingan, dengan banyak yang melaporkan peningkatan stabilitas keuangan sebagai hasilnya.
Tantangan Hubungan dan Sosial
1. Tantangan Komplimen 30 Hari:
Berikan pujian tulus kepada seseorang setiap hari. Sebuah studi dalam jurnal PLoS One menemukan bahwa memberikan pujian dikaitkan dengan peningkatan kebahagiaan bagi pemberi dan penerima.
2. Tantangan Waktu Keluarga 30 Hari:
Luangkan waktu 30 menit berkualitas bersama keluarga setiap hari tanpa perangkat. Meskipun bukan studi khusus, banyak makalah penelitian telah menyoroti pentingnya waktu keluarga untuk kesejahteraan baik orang dewasa maupun anak-anak.
3. Tantangan Mendengarkan Aktif 30 Hari:
Berlatih mendengarkan aktif dalam satu percakapan setiap hari. Sebuah studi dalam International Journal of Listening menemukan bahwa mendengarkan aktif dikaitkan dengan peningkatan kepuasan hubungan.
4. Tantangan Penetapan Batas 30 Hari:
Tetapkan atau perkuat satu batasan pribadi setiap hari. Meskipun bukan studi spesifik, banyak psikolog menekankan pentingnya batasan yang sehat untuk kesehatan mental dan kepuasan hubungan.
5. Tantangan Pemaafan 30 Hari:
Setiap hari, bekerja untuk memaafkan seseorang (termasuk diri sendiri) atas kesalahan masa lalu. Sebuah studi dalam Journal of Health Psychology menemukan bahwa pemaafan dikaitkan dengan penurunan stres dan peningkatan kesehatan mental.
Tips untuk Sukses dalam Tantangan 30 Hari
Sekarang setelah Anda dilengkapi dengan cukup tantangan untuk membuat Anda sibuk sampai pensiun, berikut beberapa tips untuk membantu Anda sukses:
- Mulailah dari yang Kecil: Jangan mencoba merombak seluruh hidup Anda sekaligus. Pilih satu atau dua tantangan yang selaras dengan tujuan Anda saat ini dan fokus pada itu.
- Lacak Kemajuan Anda: Gunakan aplikasi pelacak kebiasaan atau kalender gaya lama untuk menandai setiap hari Anda menyelesaikan tantangan Anda. Sebuah studi dalam American Journal of Preventive Medicine menemukan bahwa secara konsisten melacak kebiasaan baru meningkatkan kemungkinan mempertahankannya.
- Temukan Mitra Akuntabilitas: Bagikan tantangan Anda dengan teman atau bergabunglah dengan komunitas online. Sebuah studi dalam Journal of Consulting and Clinical Psychology menemukan bahwa dukungan sosial secara signifikan meningkatkan hasil dalam program perubahan perilaku.
- Siapkan Diri untuk Hambatan: Antisipasi potensi hambatan dan rencanakan bagaimana Anda akan menanganinya. Strategi niat implementasi (“Jika X terjadi, maka saya akan melakukan Y”) telah terbukti efektif dalam berbagai studi tentang pembentukan kebiasaan.
- Fleksibel: Jika Anda melewatkan satu hari, jangan mengibarkan bendera putih. Lanjutkan dari mana Anda berhenti. Kesempurnaan bukanlah tujuannya – kemajuan adalah.
- Renungkan Secara Teratur: Luangkan beberapa menit setiap minggu untuk merenungkan apa yang berhasil dan apa yang tidak. Sesuaikan pendekatan Anda sesuai kebutuhan.
- Rayakan Kemenangan Kecil: Akui kemajuan Anda, tidak peduli seberapa kecil. Ini dapat meningkatkan motivasi dan membuat tantangan lebih menyenangkan.
Dampak Setelah 30 Hari: Apa yang Terjadi Setelah 30 Hari?
Jadi, Anda telah melewati 30 hari. Anda telah melakukan plank sampai inti Anda bisa memarut keju, bermeditasi sampai Anda mencapai nirwana (atau setidaknya sampai Anda berhenti tertidur), dan declutter begitu banyak sampai rumah Anda bergema. Apa sekarang?
Pertama, tepuk punggung Anda sendiri. Menyelesaikan tantangan 30 hari bukanlah hal yang mudah. Anda telah membuktikan pada diri sendiri bahwa Anda bisa berkomitmen pada sesuatu dan menuntaskannya. Itu patut dirayakan!
Tapi pertanyaan sebenarnya: apakah perubahan ini akan bertahan? Berikut adalah apa yang dikatakan penelitian kepada kita:
- Pembentukan Kebiasaan: Ingat studi yang kami sebutkan sebelumnya tentang pembentukan kebiasaan? Sementara 30 hari adalah awal yang baik, mungkin tidak cukup untuk sepenuhnya menanamkan kebiasaan baru. Jika Anda ingin membuat perubahan menjadi permanen, pertimbangkan untuk memperpanjang tantangan Anda atau mencari cara untuk mengintegrasikan perilaku baru ini ke dalam rutinitas harian Anda.
- Pergeseran Identitas: Sebuah studi yang diterbitkan dalam Personality and Social Psychology Bulletin menemukan bahwa orang yang menganggap perilaku sebagai bagian dari identitas mereka lebih mungkin untuk mempertahankannya dalam jangka panjang. Jadi, jika Anda ingin mempertahankan kebiasaan baru Anda, mulailah berpikir tentang diri Anda sebagai “seseorang yang bermeditasi” atau “seseorang yang rajin berolahraga.”
- Pemeliharaan Motivasi: Kegembiraan awal dari sebuah tantangan bisa mereda. Sebuah studi dalam Journal of Personality and Social Psychology menemukan bahwa motivasi intrinsik (melakukan sesuatu karena Anda menikmatinya atau merasa bermakna) lebih efektif untuk perubahan perilaku jangka panjang daripada motivasi ekstrinsik (melakukan sesuatu untuk imbalan eksternal atau menghindari hukuman).
- Pengembangan Keterampilan: Tergantung pada tantangannya, Anda mungkin telah mengembangkan keterampilan baru atau meningkatkan yang sudah ada. Sebuah studi dalam jurnal Intelligence menemukan bahwa latihan yang berkelanjutan diperlukan untuk mempertahankan keterampilan kognitif dari waktu ke waktu.
- Integrasi Gaya Hidup: Kunci untuk perubahan jangka panjang adalah mengintegrasikan perilaku baru ke dalam gaya hidup Anda. Sebuah studi dalam American Journal of Lifestyle Medicine menekankan pentingnya dukungan lingkungan dan sosial dalam mempertahankan perilaku sehat.
Jadi, apa yang harus Anda lakukan setelah tantangan 30 hari Anda? Berikut adalah beberapa saran:
- Evaluasi: Renungkan apa yang telah Anda pelajari dan bagaimana Anda berubah. Apa yang bekerja dengan baik? Apa yang menantang?
- Sesuaikan: Berdasarkan evaluasi Anda, lakukan penyesuaian yang diperlukan untuk membuat kebiasaan lebih berkelanjutan dalam jangka panjang.
- Lanjutkan: Jika tantangan itu bermanfaat, pertimbangkan untuk melanjutkannya (mungkin dalam bentuk yang dimodifikasi) atau mengintegrasikan aspek-aspeknya ke dalam rutinitas harian Anda.
- Bagikan: Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain. Ini dapat memperkuat komitmen Anda dan berpotensi menginspirasi orang lain.
- Pilih Tantangan Baru: Jika Anda merasa termotivasi, pilih area lain dalam hidup Anda yang ingin Anda tingkatkan dan mulailah tantangan 30 hari baru.
Ingatlah, pengembangan pribadi adalah perjalanan, bukan tujuan. Tantangan 30 hari ini bukan tentang mencapai kesempurnaan, tetapi tentang membuat kemajuan dan belajar tentang diri Anda dalam prosesnya.
Jadi, apakah Anda muncul dari tantangan 30 hari Anda sebagai ahli plank, guru meditasi, atau hanya seseorang yang sekarang dapat melihat lantai kamar tidur mereka, luangkan waktu untuk menghargai sejauh mana Anda telah maju. Dan kemudian? Yah, selalu ada tantangan lain yang menunggu. Lagipula, hidup adalah tantangan 30.000 hari tertinggi (ditambah atau sedikit lebih ribuan). Buat setiap hari berarti!
Sekarang, jika Anda mengizinkan kami, kami punya lemari untuk dirapikan dan plank untuk ditahan. Doakan kami beruntung!